Berbicara mengenai street art, pasti sebagian besar dari kita langsung berpikir tentang mural, grafiti, atau vandalisme. Padahal tak semua street art adalah bentuk vandalisme lho. Bisa jadi para seniman jalanan memang menuangkan kreatifitasnya untuk memperindah sudut kota yang terbengkalai.
Meski demikian, tak dipungkiri lagi bahwa kebanyakan street art mengusung unsur kritik sosial. Hal ini dapat dengan bebas dilakukan para seniman jalanan karena tidak terikat dengan peraturan atau kontrak tertentu. Lalu bagaimana jadinya ya bila street art yang dibuat menyatu dengan alam? Well, pasti bakal keren banget!
Jimi Hendrix merupakan musisi yang sering dijadikan mural. Gitaris rok Amerika ini memang cukup kontroversial karena meninggal di usia yang masih sangat muda, meski demikian bakat pria kelahiran 1942 ini tak bisa diremehkan.
Sebagian netizen setuju bahwa menambahkan googly eyes atau mata boneka di sebuah bakal menambah tingkat kelucuan benda tersebut. Dugaan ini tak salah, sebab pohon ini jadi tampak lebih hidup dan lucu dengan googly eyes.
Kalau karya satu ini tampak sangat alami dan penuh makna ya? Seolah-olah tangan yang muncul dari dalam tanah tersebut mengandung sebuah kehidupan yakni pohon. Wow!
Perlu perencanaan dan eksekusi yang matang untuk membuat mural setinggi gedung semacam ini. Apalagi konsep yang digunakan juga menggelitik isu sosial. Setuju?
Yang perlu diapresiasi dari karya para seniman jalanan ini adalah kejelian melihat situasi dan tempat yang akan dibuatkan mural. Seperti mural Popeye ini, hanya orang jeli dan kreatif yang dapat memikirkan ide seperti ini.
Atau ide kreatif dengan mengubah pohon jadi rambut seorang wanita. Sederhana tapi dieksekusi dengan baik, hasilnya exceeds expectation.
Lalu siapa yang bisa punya gagasan bahwa deretan bunga berwarna indah ini bisa dijadikan street art yang tak kalah menarik. Unik bukan?
Apalagi street art satu ini. Super keren deh pokoknya!